Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MELAKUKAN PEMENUHAN IMUNISASI DASAR BAYI USIA 0-12 BULAN Vivi Syofia Sapardi; Velga Yazia; Mira Andika
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v4i1.162

Abstract

Prevalensi cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia tahun 2018 sebesar 86,9%. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya tingkat pengetahuan, keterjangkauan jarak rumah ke pelayanan kesehatan, dan dukungan keluarga. Dampak yang dapat ditimbulkan jika bayi tidak mencukupi imunisasi dasar lengkap adalah bayi akan menderita penyakit yang kemungkinan dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan pemenuhan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan responden 93 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 2 -14 Maret 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara ke rumah responden dan memberikan kuesioner kepada responden. Penelitian ini dianalisa secara univariat menggunakan table distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian ini didapatkan 55,9% ibu tidak patuh, pengetahuan tinggi 60,2%, keluarga tidak mendukung 57%, keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi dekat 52,5%. Adapun hasil didapatkan ada hubungan p value = 0,019 pengetahuan dengan kepatuhan ibu. Ada hubungan 0,013 dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dan tidak ada hubungan hubungan 0,518 keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi dengan kepatuhan ibu. Faktor pengetahuan, dukungan keluarga mempengaruhi pemberian imunisasi dasar pada bayi. Diharapkan bagi pihak puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya dapat meningkatkan kegiatan posyandu dan memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya pemberian imunisasi dasar pada bayi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA Dedi Adha; Zulham Efendi; Afrizal Afrizal; Vivi Syofia Sapardi
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 3 No. 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v3i2.203

Abstract

Menurut World Health Organization 2014 prevalensi gagal ginjal kronik mengalami peningkatan sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Pasien GGK yang menjalani hemodialisis selain menimbulkan dampak bagi fisik, juga menimbulkan dampak secara psikologis salah satunya depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan lama hemodialisis dengan depresi pada pasien GGK. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7-14 Juli 2020. Sampel pada penelitian ini 42 orang dengan menggunakan metode ”accidental sampling” dan instrumen menggunakan kuesioner. Hasil penelitian terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap depresi pada pasien GGK (p=0,037) dan terdapat hubungan lama HD terhadap depresi pada pasien GGK (p=0,025).Kesimpulan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dan lama hemodialisis dengan depresi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis. Disarankan bagi petugas kesehatan lebih aktif untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien dan memberikan pendidikan kepada keluarga pasien agar keluarga memberikan dukungan dari segala aspek karena dukungan dari keluarga hal yang sangat dibutuhkan oleh pasien yang menjalani hemodialisis.
PENGARUH TERAPI BERMAIN PUZZLE TERHADAP KECEMASAN PADA ANAK PRA SEKOLAH Vivi Syofia Sapardi; Rifka Putri Andayani
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v4i2.240

Abstract

Sebagian besar anak-anak yang mengalami perawatan di rumah sakit merasakan kecemasan. Masih tingginya angka kesakitan pada anak tentunya akan berdampak terhadap rasa takut dan cemas pada anak jika anak dirawat di rumah sakit. Untuk mengurangi kecemasan pada anak dilakukan terapi bermain puzzle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi bermain puzzle terhadap kecemasan pada anak pra sekolah (3-6 tahun). Jenis penelitian menggunakan desain penelitian quasi ekperimen dengan menggunakan pendekatan one gruop design. Populasi penelitian adalah seluruh anak pra sekolah yang dirawat di RSUD dr. Rasidin Padang sebanyak 267 orang anak pada tahun 2017 dengan kunjungan pasien rata-rata 22 orang anak pra sekolah per-bulan dengan sampel penelitian 20 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di RSUD dr. Rasidin Padang. Data dianalisa menggunakan uji statistik T-test dependent. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai kecemasan sebelum diberi terapi puzzle adalah mean 76,2 dan setelah diberi terapi puzzle mean 42,6. Perbedaan kecemasan sebelum dan setelah diberikan terapi puzzle rata-rata selisih kecemasan 33,6 dan standar deviasi 5,758, p value = 0,000. Diharapkan terapi bermain puzzle dapat diterapkan di rumah sakit dan rumah sakit dapat menyediakan ruangan atau fasilitas untuk bermain pada anak sehingga dapat mengurangi dampak hospitalisasi terhadap anak yang dirawat.
Hubungan Manajemen Diri Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Andalas Kota Padang Ria Desnita; Mira Andika; Fitria Alisa; Zulham Efendi; Weny Amelia; Lola Despitasari; Defrima Oka Surya; Vivi Syofia Sapardi
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 6 No. 2 (2023): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v6i2.423

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) type 2 is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia or high blood sugar levels and impaired carbohydrate, protein and fat metabolism caused by insulin resistance. One of the factors that influence the control of fasting blood sugar levels is self-management. The purpose of this study was to determine the relationship between self-management and fasting blood sugar in patients with type 2 diabetes mellitus at the Andalas Public Health Center, Padang City. This research is a descriptive correlational study with a cross sectional approach, carried out in January-August 2022 at the Andalas Health Center, Padang City. The number of samples is 44 people with the Accidental Sampling method. Univariate analysis is shown in the frequency distribution table and bivariate with Spearman's test. The results of this study showed that 50% of respondents had poor self-management. The average fasting blood sugar level was 197 mg/dl with a standard deviation of 61.3 mg/dl. There is a relationship between self-management and fasting blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at Andalas Public Health Center, Padang City with p value = 0.000.. It is recommended to health workers to make self-management as one of the nursing interventions in controlling fasting blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus.